contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Senin, 08 November 2010

Molase adalah hasil samping yang berasal dari pembuatan gula tebu (Saccharum officinarum). Tetes tebu berupa cairan kental dan diperoleh dari tahap pemisahan kristal gula. Molase tidak dapat lagi dibentuk menjadi sukrosa namun masih mengandung gula dengan kadar tinggi 50-60%, asam amino dan mineral. Tingginya kandungan gula dalam molase sangat potensial dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol. Dari 1000 Kg molases terkandung 450 – 520 Kg gula yang bisa menghasilkan 250 L etanol.



Perbandingan hasil biomassa dengan bioetanol adalah 4 : 1. Dari hitung – hitung biaya produksi oleh orang yang berkecimpung dibidang pengembangan bahan bakar bioetanol, pengembangan bioetanol berbahan baku molases bisa didapatkan tingkat keuntungan sampai 24%, lebih tinggi dari bioetanol berbahan baku singkong yang tingkat keuntungannya hanya mencapai 19%.




Belakangan ini Perekonomian Indonesia diguncang oleh melambungnya harga minyak bumi (berkisar US$ 90 – US$ 100) yang berdampak terhadap kehidupan masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah. Pemerintah terpaksa menaikan nilai subsidi BBM tetapi harga yang tidak stabil menyebabkan subsidi terus semakin tinggi. Ditambah lagi informasi bahwa persediaan bahan bakar fosil akan habis dalam waktu 23 tahun kedepan jika dieksploitasi terus menerus tanpa ada penggantian. Kondisi seperti ini tidak kondusif untuk negara Indonesia, karena itu pemerintah menggalakan penggunaan Biofuel. Kebutuhan premium di tahun 2008 diperkirakan 19.660 KL sementara hasil bioetanol diperkirakan hanya 1.376 KL. Ditahun 2010 diperkirakan kebutuhan minyak sangat tinggi yaitu 22.950 KL sementara pasokan dari bioetanol hanya sekitar 2.251KL(SBRC,2008). Sangat luas peluang untuk mengisi bagian yang kurang ini. Dari keseluruhan produksi bioetanol di dunia, Indonesia baru menyumbang 44 juta galon di tahun 2004 dan 45 juta galon ditahun 2005, masih sangat kecil jika dibanding dengan Brazil yang sudah menghasilka 4.227 juta galon tahun 2005. Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari nabati, bisa berupa biodiesel ataupun bioetanol. Diseluruh indonesia sekarang ini sudah ada 200 SPBU yang menyediakan biofuel (Trubus, 2007).



Di Indonesia perkebunan tebu banyak terdapat di Pulau Jawa. Di Sumatera Barat boleh dikatakan lahan ini belum tersentuh. Petani tebu maupun singkong, baru memanfaatkan tanamannya untuk makanan saja seperti bermacam-macan keripik dan jajanan begitu juga tebu yang diolah jadi gula. Tebu dimanfaatkan untuk membuat gula dan dijual ke pasar tradisional. Pemanfaatan tebu belum maksimum, karena produksi dilakukan sesuai kebutuhan dan permintaan pasar.

Berikut adalah proses pembuatan bioetanol dari molase dan tebu:

1. Menyediakan semua zat dan bahan untuk fermentasi. Zat yang menjadi nutrisi untuk pertumbuhan kapang dan kapang itu sendiri.. Beberapa zat kimia didapat dari toko zat kimia, pasar tradisional, dan laboratorium.

2. Membuat rancangan alat dan mendiskusikannya dengan pembuat alat ( tukang besi ). Pembuatan alat di sesuaikan dengan kondisi kerja mesin las dan bahan yang bisa dibentuk, sesuai keinginan dan prinsip destilasi alat yang dirancang. Melakukan fermentasi pembuatan bioetanol skala laboratorium. Hal ini penting dilakukan untuk men-cek keberhasilan prosedur yang digunakan terhadap ekstrak tebu lokal yang jelas berbeda dengan ekstrak tebu yang sudah dicobakan

3. Melakukan fermentasi pembuatan bioetanol skala laboratorium. Hal ini penting dilakukan untuk men-cek keberhasilan prosedur yang digunakan terhadap ekstrak tebu lokal yang jelas berbeda dengan ekstrak tebu yang sudah dicobakan. Bahan kimia yang di gunakan sebagai nutrisi pada fermentasi. Pposes fermentasi 250 ml ekstrak tebu. Setelah 7 hari fermentasi, dilakukan destilasi dengan menggunakan alat destilasi di laboratorium. Dari 250 ml ekstrak tebu ini dihasilkan bioetanol ± 60 ml.



Pada percobaan pertama penggunaan alat yang dirancang, dilakukan terhadap 5 L air tebu dan dihasilkan lebih kurang satu botol sprit bioetanol. Dalam pelaksaaan ini terdapat beberapa kelemahan alat diantaranya selang yang kurang tahan terhadap panas, sehingga hasil yang di dapat tidak maksimum. Perlu dilakukan lagi reparasi alat, dimana selang diganti dengan selang kawat dan pada tempat tertentu dengan paralon. Silinder selang di dalam alat pendingin juga di perpanjang agar pendinginan sempurna. Sosialisasi terhadap pak nasir dan beberapa petani sekitar telah dikukan sebagai tahap awal, dan mereka menyambut baik rencana ini. Terlihat beberapa suasana pada gambar 3 di bawah ini.
Pemerasan air tebu yang sudah dibersihkan dilakukan secara tradisional, dengan pemutar yang ditarik oleh seekor kerbau. Air tebu langsung disterilkan dan ditambah dengan nutrisi sesuai takaran yang telah ditentukan. Air tebu disterilkan dan dibiarkan sampai mencapai suhu kamar, lalu ditambahkan inokulum / starter untuk selanjutnya dibiarkan selama 7 harai agar terjadi fermentasi
sempurna. Selanjutnya, 7 hari berikut baru dilaksanakan penyulingan bioetanol. Bioetanol yang dihasilkan ini bernilai 95 %, artinya masih mengandung 5 % air. Agar bisa dijual ke pasaran, maka bioetanol ini di aduk/ kocok dengan zat pengering ( CaO) sehingga didapatkan bioetanol 99%. Bioetanol inilah yang bisa dipakai sebagai campuran bahan bakar kendaraan bermotor.

sumber:   http://repository.unand.ac.id/3416/1/YUMAIHANA.pdf

0
Senin, 11 Oktober 2010

Indonesia dikenal negara yang subur, kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %, salah satu kekayaan laut yang bisa kita manfaatkan adalah sumber hayati. Selain ikan, alternatif hasil laut yang bisa diolah adalah rumput laut (seaweed).

Manfaat Rumput Laut
Berdasarkan penelitian, tercatat 22 jenis telah dimanfaatkan sebagai makanan. Di wilayah perairan Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Pulau Seram, Bali, Lombok, Kepulauan Riau dan Pulau Seribu diketahui 18 jenis dimanfaatkan sebagai makanan dan 56 jenis sebagai makanan dan obat tradisional oleh masyarakat pesisir.


TENTANG RUMPUT LAUT

Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu? Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta.

Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari.

Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah:
  • ganggang biru (cyanophyceae)
  • ganggang hijau (chlorophyceae)
  • ganggang merah (rodophyceae)
  • ganggang coklat (phaeophyceae).

Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena ternyata rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut terdiri dari:
  • air (27,8%)
  • protein (5,4%)
  • karbohidrat (33,3%)
  • lemak (8,6%)
  • serat kasar (3%)
  • abu (22,25%).
Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A, B, C, D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman darat.



GIZI TERKANDUNG DAN MANFAATNYA

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah bahan pangan berkhasiat, berikut beberapa diantaranya:

1. Antikanker
Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.
2. Antioksidan Klorofil
Pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh.
3. Mencegah Kardiovaskular
Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh.
4. Makanan Diet
Kandungan serat (dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan.
5. Secara tradisional rumput laut dipercaya dapat mengobati batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, influenza, dan artritis.



0
Senin, 20 September 2010



Jika selama ini beragam sampo tidak menyelesaikan masalah warna rambut Anda yang memudar atau ketombe yang membandel, cobalah gunakan cara alami. Kita bisa memanfaatkan tanaman di sekeliling kita, misalnya pandan wangi. Tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan dan kecantikan rambut. Tak heran, banyak produk kosmetika yang mengambil manfaaat tanaman itu untuk bahan baku murni atau hanya mengekstrak aromanya.

Selama ini, pandan dikenal dengan aromanya yang khas. Selain sebagai pengharum kue, daun pandan juga sering dipakai sebagai sumber warna hijau bagi makanan tertentu dan untuk pengharum ruangan maupun pengusir serangga.


Direbus untuk keramas
Persoalan menyangkut kesehatan dan kecantikan rambut memang menjadi momok pria apalagi wanita. Diantaranya masalah warna rambut yang memudar dan ketombe membandel. Kenapa tidak mencoba khasiat alami pandan wangi?

Rambut hitam berkilau mencerminkan kesehatannya. Yang menjadi masalah, pancaran sinar matahari sering menjadikan rambut kehilangan pesonanya. Selain itu, kualitas air juga berpengaruh. Bahan kimia kaporit (klorin) dalam air, terutama kolam renang dan air PAM, perlahan tetapi pasti dapat memudarkan warna alami rambut kita.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, di sini ada tips buat kalian yang pengen mengembalikan kilau alami rambut indah kalian.

Caranya relatif mudah kok.
Sediakan daun pandan wangi sebanyak tujuh lembar.
Cucilah, lalu potong-potong daun pandan tersebut.
Rebus potongan daun dengan dua liter air sampai warnanya menghijau.
Lalu, embunkan semalaman.
Pagi harinya, gunakan air rebusan tersebut untuk mencuci rambut.
Lakukan tiga kali seminggu, sampai terlihat hasilnya.

Digiling dan dioleskan

Selain berkhasiat mengembalikan kilau alami rambut kita, pandan wangi juga bisa mengusir ketombe hingga antartika lho! Gimana ya caranya? Perlukah boking pesawat jet  tempur? Penasaran ya? Kita lihat yuuk . . .
 
Pertama, daun pandan wangi segar sebanyak tujuh lembar dicuci bersih lalu digiling halus.
Kemudian, tambahkan setengah cangkir air bersih sambil diremas merata.
Setelah itu, diperas dan disaring.
Lalu, oleskan air perasan daun pandan ini ke seluruh kulit kepala yang berketombe.
Biarkan mengering, oleskan sekali lagi jika perlu.
Kira-kira setengah hingga satu jam kemudian, bilas rambut dengan air bersih/air hangat.

Lumayan repot, tetapi kalau hasilnya bener-bener maaknyuus, kenapa tidak? 

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan terapi ini setiap hari hingga kulit kepala Anda bebas dari ancaman nuklir si ketombe.



Pengharum taman
 
Pandan wangi termasuk familia Pandanaceae, mengandung alkaloida, saponin, flavonoid, tanin, polifenol, dan zat warna. Selain bermanfaat mengembalikan kilau alami rambut kita dan menghilangkan ketombe, daunnya yang wangi bisa dimanfaatkan sebagai tonikum atau penambah nafsu makan. Daunnya juga bisa digunakan  sebagai penenang dan digunakan untuk mengatasi lemah saraf (neurastenia), reumatik, dan pegal.

Hebatnya lagi, tanaman ini sangat mudah tumbuh. Pandan wangi tak perlu perawatan khusus, cenderung bandel dan liar, sehingga seringkali dimanfaatkan sebagai tanaman penghias di taman maupun kebun.


Tanaman ini tak mengenal musim, selalu dibutuhkan dalam rumah tangga maupun dalam jumlah besar untuk keperluan industri kecantikan dan kosmetika. Kalau mau memanam sendiri pasti bermanfaat, apalagi pandan wangi memiliki beragam khasiat. 


Jadi, jika Anda ingin mendapatkan tanaman multimanfaat dan bernilai ekonomis tinggi tanpa repot-repot merawatnya, sepertinya . . . pandan wangi layak masuk nominal.
 

sumber : http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Natural+Healing&y=cybermed%7C19%7C0%7C3%7C175

0

tanaman sahabat kita selamanya

About Me

Foto saya
.anagh ptma darii duua bsodarra .laiir d ungarandd taundd 1994 .hidduph d tngah" kluarga (broken home) iianc sdrhnaa, mzkipunt gdtu ak pgend bgdt jdii dosen + jdii muslimah iianc solikhah
Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Links

Followers

Pages

minnie

minnie